Assalamualaikum.

(i)

How's everyone? Everyday, when I have nothing to do, I usually will get through my bloglist, clicking here and there, reading your blogs, - but never have the chance dropping comments. Or am I just too lazy? Forgive me.. Not that I don't have anything to say, but.. *finding excuses* Okeylah fine, I was too lazy. Not that I ran out of words, instead, I have lots of it. But I wasn't sure why I was so lazy to put it all into words and sentences.. To speak it out.

My heart already so heavy right now.

(ii)

Still haven't greet you HAPPY EIDUL FITRI 2011 ait? And notttt forgetting, HAPPY MERDEKA DAY. I did submit an article about Hari Merdeka few years back on a site, republished it several times on my blogs around 31 August - 16 September every year. Was too lazy (again??) to write about it all over again so I just republish it ..with few editing. Here it is : Terima Kasih Yang Ke Dua Puluh Empat, Malaysia.

To all of my fellow Malaysians who come from various religious and lifestyles, the world is a better place when we learn to share and support each other instead of looking for differences and weaknesses. No one is perfect, so do any penganut mana-mana agama di dunia ini including Muslims, Christians, etc .. including the atheist. Everyone may make mistakes, not only once but time and again. Perfection is God's alone. Be patient and count our blessings.

(iii)

Life has it's ups and down. And harta dan kedudukan really takes place in our society huh? As I grow older, makin terasa. Hate to say this but, beruntunglah yang dapat bertemu pasangan dari kalangan yang sama/lebih kurang kedudukan. But how about those who are lucky to meet each other but unfortunately turned out 'unlucky' because of kedudukan yang tak sama? I am not saying that I am directly involved in that kind of circumstance, I just nak mention sikit sahaja dari apa yang saya nampak dari keadaan sekeliling - another thing I barely can't understand. Mungkin saya masih kurang ilmu tentang kehidupan kot. Nasihat paling wth saya pernah dapat, cari suami biar yang boleh tanggung kita, cinta tu akan datang sendiri. Like wtf. What's marriage for?

 Boleh dikatakan saya hidup dekat dengan orang-orang yang tidak pernah memahami, kasar dan punya perspektif yang sangat tipikal, tanpa bertolak ansur. Kesian.

Saya seorang yang konservatif, tapi saya sama sekali tidak berminat dengan perkahwinan hasil pilihan dan aturan keluarga. Tidak bermakna saya menolak dan sombong dengan kemungkinan jodoh saya datang dengan cara begitu, tapi kalian juga tidak perlu menolak jodoh itu datang pada kita tidak kira dia itu berkedudukan atau orang biasa-biasa sahaja. Sama juga dengan wanita yang sudah ditakdirkan berjodoh dengan suami orang. Memang isu yang taboo, tapi itulah takdir. Kita sering dimomokkan dengan pandangan negatif tentang kehidupan bermadu, tapi tahukah banyak keluarga hidup bermadu yang masih boleh bahagia, malah lebih bahagia lagi. Bahagia cara bermadu. Tapi fikiran masyarakat ni biasalah, tipikal nak mampus. Ada otak tak mahu guna. Apapun, kembalilah kepada agama. Apa yang Islam mahu kita lihat dalam mencari pasangan hidup? Adakah Islam melarang poligami? Sesungguhnya, faktor paling utama yang membuatkan kita sebagai isteri atau suami itu bahagia dunia dan akhirat, bila suami atau isteri kita seorang yang tahu hukum hakam agama, tahu batas-batas, tahu tanggungjawab dan melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya. Kalau yang sibuk nak hidup bermadu tapi diri sendiri ilmu tak cukup, jangan haraplah. Before I get emotional which I shouldn't, lets turn to point (iv).


 (iv)
Currently, yours truly is so busy with daily routines. Kehidupan semakin mengasak. No worries, tahap tekanan saya akan pastikan masih berada di tahap selamat dan fun-fun. Banyak nak kena kejar juga tuntutan untuk menjadi yang terbaik dalam semua hal. Dalam mengejar tu, mungkin ada yang saya tercicir. Mungkin ada yang saya terlepas pandang. Maafkan saya. Aku tak bisa menjadi lebih dari apa yang terdaya, namun aku tetap berjanji akan terus mencuba. Saya petik sikit lirik lagu Hazama AF9.



 Saya kejar kebahagiaan dunia dan akhirat.